Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Blitar Raya mengadakan Jagongan Kebangsaan pada Sabtu, tanggal 17 Agustus 2019. Acara ini berlangsung di Amphyteater Makam Bung Karno dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk aktivis organisasi mahasiswa, para pegiat literasi, dan masyarakat umum.
Momen pembukaan acara diisi dengan musikalisasi puisi yang diberi judul “Kembalinya Bung Karno”, yang disajikan oleh Fahrizal Aziz, seorang aktivis utama dari IMM. Melalui puisinya, Fahrizal berusaha mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih memahami Bung Karno bukan hanya sebagai figur dalam foto, tetapi juga menghargai warisan besar yang ditinggalkannya.
Dalam puisinya, Fahrizal menyampaikan pesan bahwa meskipun rak-rak penuh dengan buku-buku, kursi dan meja di sekitarnya masih terasa sepi. Ini menjadi gambaran kesedihan Bung Karno karena masyarakat Indonesia hanya melihatnya sebagai objek foto selfie.
Salah satu pembicara yang turut hadir adalah Budi Kastowo, yang dikenal dengan julukan “Buku Bung Karno Berjalan”. Budi berbagi cerita tentang makna kemerdekaan, nasionalisme, dan perjalanan Presiden pertama Indonesia.
Dia menegaskan bahwa merdeka bukan hanya tentang kata-kata, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata. Budi juga mengajak audiens untuk aktif memakmurkan perpustakaan Bung Karno sebagai langkah untuk memerdekakan diri dari ketidaktahuan.
Jagongan Kebangsaan ini kemudian dilanjutkan dengan orasi kebangsaan dari Ketua IMM Blitar, perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa yang hadir. Acara ini menjadi platform penting untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan pentingnya menghargai warisan sejarah Indonesia.
—
Liputan: Rozak Al-Maftuhin
