
blitarberkemajuan.di — Dalam rangka memperingati Milad Aisyiyah ke-108, Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (Pauddasmen) bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Blitar, berkolaborasi dengan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), menggelar kegiatan lomba mewarna “Mamamia” yang meriah dan penuh makna pada Rabu (28/05/2025). Acara tersebut digelar di halaman kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar, Jl. Coroaminoto no. 3.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai lembaga pendidikan Aisyiyah di Kota Blitar, seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), dan Taman Pengasuhan Anak (TPA) Aisyiyah Bustanul Athfal serta Dinar Nasyiah. Lomba mewarna ini menjadi spesial karena para peserta tidak hanya datang sendiri, tetapi juga didampingi langsung oleh wali murid masing-masing. Kehadiran para orang tua ini menambah kehangatan dan semangat kebersamaan dalam suasana perayaan milad.
Dengan mengusung tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional”, lomba ini tidak sekadar menyalurkan kreativitas anak-anak dalam mewarna, tetapi juga mengangkat isu penting yang tengah menjadi perhatian global. Melalui kegiatan ini, Aisyiyah ingin menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan pentingnya ketahanan pangan kepada generasi usia dini, dengan melibatkan orang tua secara aktif.
Tidak hanya lomba mewarna, semarak acara juga diisi dengan senam bersama yang diikuti oleh para peserta, guru, dan wali murid. Suasana menjadi semakin semarak dan menyenangkan saat anak-anak bersama guru melakukan penanaman bibit sayuran di media yang telah disiapkan. Bibit yang ditanam antara lain cabai, kangkung, selada, terong, dan sawi. Kegiatan ini menjadi simbol edukasi dan aksi nyata dalam menjaga ketahanan pangan sejak dini, serta mengenalkan anak-anak pada proses bercocok tanam dengan cara yang menyenangkan bersama teman.
Dalam pembukaan acara, Ketua PDA Kota Blitar, dr. Wasingah, M.MKes, menyampaikan pentingnya sinergi antara majelis, lembaga pendidikan, guru, dan orang tua dalam mendidik generasi muda. Ia juga memperkenalkan berbagai majelis yang ada dalam struktur Aisyiyah serta peran penting masing-masing dalam pengembangan masyarakat.
“Tantangan ketahanan pangan bukan hanya menjadi isu nasional, tetapi sudah menjadi isu global yang harus kita perhatikan bersama. Oleh karena itu, edukasi sejak dini sangatlah penting. Saya berharap kegiatan seperti ini terus dikembangkan dan menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen, termasuk keluarga,” ujar dr. Wasingah.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para wali murid yang merasa terlibat secara langsung dalam proses pendidikan anak mereka. Selain mempererat hubungan antara sekolah dan orang tua, acara ini juga memperkuat nilai-nilai kolaborasi dan cinta lingkungan.
Dengan penuh semangat dan keceriaan, kegiatan lomba mewarna Mamamia dalam semarak Milad Aisyiyah ke-108 ini menjadi momen berharga yang mempertemukan berbagai elemen dalam harmoni pendidikan, sosial, dan lingkungan. Sebuah langkah kecil yang diharapkan berdampak besar bagi masa depan anak-anak dan keberlanjutan hidup berbangsa.
Penulis: Dzun Nuraini Aziz