Dalam suasana penuh semangat dan keceriaan, Pimpinan Daerah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (PD IGABA) Kota Blitar menggelar kegiatan lomba mewarna Desain Batik Mamamia sebagai bagian dari peringatan Milad ke-28 IGABA. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025, bertempat di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar lantai 1, Jalan Cokroaminoto.
Acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Aisyiyah, mulai dari TPA, Kelompok Bermain (KB), dan TK ABA se-Kota Blitar, serta turut dimeriahkan oleh siswa Dinar Nasyiah. Kegiatan berlangsung meriah sejak pagi hari, dengan anak-anak datang membawa perlengkapan mewarnai dan semangat besar untuk berpartisipasi.
Ketua IGABA Kota Blitar, Wikustanti, S.Pd.AUD, dalam wawancaranya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan yang penuh makna ini. Ia menegaskan bahwa lomba mewarna bukan sekadar ajang kreativitas, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi antar guru, siswa, dan orang tua dalam lingkungan pendidikan Aisyiyah.
“Walaupun banyak yang izin karena sedang sakit, alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan anak-anak tetap antusias. Semoga ke depan kegiatan IGABA bisa semakin meriah dan memberi manfaat yang lebih luas,” ujar Wikustanti dengan penuh semangat.
Sebelum melaksanakan lomba mewarna, acara juga diawali senam Bustanul Athfal. Selama 28 tahun, IGABA Kota Blitar terus berkomitmen menjadi pelopor pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang berkemajuan, serta berperan aktif dalam pembinaan guru dan peningkatan kualitas pendidikan.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Wasingah, M.MKes, memberikan sambutan inspiratif kepada para wali murid. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak di era digital yang penuh tantangan.
“Di zaman digital ini, kita tidak mungkin mengurung anak dari dunia teknologi. Namun, kita bisa membatasi dan mengaturnya dengan ilmu. Orang tua perlu terus belajar dan mendampingi anak agar bijak dalam menggunakan teknologi,” pesan dr. Wasingah di hadapan peserta dan wali murid.
Menurut panitia pelaksana, tema lomba mewarna desain batik dipilih untuk menanamkan nilai cinta budaya sejak dini. Anak-anak diajak mengenal motif batik Nusantara melalui kegiatan kreatif yang menyenangkan. Suasana kebersamaan dan keceriaan tampak jelas sepanjang kegiatan. Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba, yang disambut sorak bahagia dari anak-anak.
Milad ke-28 IGABA Kota Blitar ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam membangun generasi Islam yang cerdas, kreatif, dan berakhlak. Melalui kegiatan seperti ini, IGABA tidak hanya memperkuat peran pendidik, tetapi juga terus meneguhkan dakwah melalui jalur pendidikan anak usia dini.
Selamat Milad ke-28 IGABA Kota Blitar — Semoga semakin solid, berdaya, dan terus mewarnai dunia pendidikan dengan dakwah yang mencerahkan.
