Kantor Layanan Lazismu (KLL) Kepanjenkidul kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Komitmen itu diwujudkan melalui penyerahan beasiswa Mentari kepada empat siswa baru dalam acara yang digelar di SD Muhammadiyah Blitar, Kamis (25/9/2025). Dengan tambahan penerima ini, total siswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan rutin dari Lazismu Kepanjenkidul kini mencapai 25 orang setiap bulannya.
Dalam kesempatan tersebut, penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis oleh Manager KLL Kepanjenkidul kepada empat siswa penerima serta kepada Kepala SD Muhammadiyah Blitar. Suasana penyerahan berlangsung penuh kehangatan, diwarnai rasa syukur dan haru dari para siswa maupun pihak sekolah. Program beasiswa ini diharapkan mampu meringankan beban orang tua, sekaligus menumbuhkan semangat para siswa untuk terus berprestasi meski dengan keterbatasan yang ada.
Manager KLL Kepanjenkidul, Rozak Al-Maftuhin, M.Pd., menyampaikan bahwa program beasiswa Mentari merupakan salah satu prioritas Lazismu dalam mewujudkan kepedulian sosial. Menurutnya, pendidikan merupakan pintu utama untuk membentuk generasi yang berkarakter, berdaya saing, dan mampu memberi kontribusi nyata di masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung anak-anak agar bisa menempuh pendidikan dengan baik. Jangan sampai ada cita-cita yang terhenti hanya karena keterbatasan biaya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah Blitar, Tiwik Kusrini, S.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam kepada Lazismu yang selama ini konsisten membantu siswa di lingkungan sekolah. Ia menilai beasiswa Mentari bukan sekadar bantuan finansial, melainkan juga dukungan moral bagi siswa maupun pihak sekolah.
“Beasiswa ini sangat berarti, tidak hanya bagi siswa penerima, tetapi juga bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan membangkitkan motivasi belajar. Dukungan seperti ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengabdi di dunia pendidikan,” tuturnya.
Melalui program beasiswa Mentari, Lazismu Kepanjenkidul berharap siswa penerima dapat tumbuh menjadi generasi unggul yang memiliki integritas, semangat juang, dan kepedulian sosial. Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal ilmu, akhlak, dan karakter Islami. (Dzn/Nur)
