
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Blitar, Jawa Timur, mengadakan sebuah Kajian Ramadhan yang dihadiri oleh para guru dan staf dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pada Jumat, 7 April 2023. Acara ini berlangsung di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar lantai 2 dan diikuti oleh 70 peserta. Ketua PDA Kota Blitar, dr. Wasingah MMKes, yang juga menjadi narasumber utama acara ini, membuka kegiatan tersebut.
Dalam materinya, beliau mengajak seluruh peserta untuk terus belajar dan mengikuti pedoman ajaran Islam. “Kajian Ramadhan adalah wadah untuk memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat persaudaraan dan meningkatkan kualitas kader Aisyiyah,” ungkapnya.
Dalam kajian ini, beliau melanjutkan, peserta didorong untuk mendalami pemahaman agama dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Mengenai Peningkatan Kualitas Diri
Pemateri kedua, Hj. Sri Lestari, berharap dapat membantu peserta meningkatkan kualitas diri mereka sebagai karyawan dan Muslim yang taat. “Dengan meningkatkan kualitas diri, peserta akan mampu memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar, terutama dalam memperkuat persaudaraan dan kebersamaan di dalam persyarikatan,” katanya.
Dalam kajian Ramadhan ini, peserta diajak untuk memahami bahwa menjadi seorang karyawan bukan hanya tentang pekerjaan semata, tetapi juga merupakan bagian dari kewajiban sebagai seorang Muslim yang taat. Oleh karena itu, peserta diingatkan untuk menjadikan pekerjaan mereka sebagai ladang ibadah, dan untuk melaksanakan kewajiban sebagai Muslim dengan penuh kesadaran. Mereka diharapkan dapat berkomitmen dan berkhidmat sepenuhnya terhadap organisasi Aisyiyah dan Muhammadiyah.
Beliau juga menyampaikan bahwa Kajian Ramadhan ini memberikan manfaat ganda bagi peserta, karena selain meningkatkan iman dan ketaqwaan, peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize bagi yang aktif berpartisipasi dalam kajian ini. “Semoga acara seperti ini menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan untuk selalu belajar dan menjalankan agama sesuai dengan tuntunan ajaran Islam, serta menjadi teladan bagi orang lain.”
Tidak hanya itu, lanjutnya, kajian Ramadhan ini juga mencakup kegiatan sosial yang peduli terhadap para guru, dengan tujuan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para guru yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan. “Kegiatan ini memberikan guru-guru pengalaman merasa dihargai dan didukung oleh persyarikatan. Harapannya, acara ini dapat memotivasi para guru untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tandasnya.
—
Liputan: Sofiatul Hasanah