Blitarberkemajuan — Dalam rangka semarak Milad Aisyiyah ke-108, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Blitar menggelar Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana pada Kamis (19/06/2025) di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru dari lembaga TK, KB dan TPA ABA se-Kota Blitar serta guru Dinar Nasyiah Kota Blitar. Pelatihan ini terlaksana atas kerja sama PDA Kota Blitar dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar sebagai upaya memperkuat kapasitas para pendidik dalam menghadapi berbagai potensi bencana di lingkungan satuan pendidikan.
Ketua PDA Kota Blitar, dr. Wasingah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa siapapun tidak boleh merasa aman sepenuhnya dari ancaman bencana. Oleh karena itu, para guru sebagai ujung tombak pendidikan anak-anak harus memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mitigasi serta tanggap darurat bencana.
“Setiap guru harus melakukan antisipasi atas berbagai kemungkinan yang terjadi di lingkungan sekolah. Jenis bencana sangat beragam, dan semuanya bisa terjadi kapan saja. Karena itu, guru perlu membekali diri untuk dapat meminimalkan risiko bencana, demi keselamatan anak-anak yang kita didik,” ujar dr. Wasingah.
Lebih lanjut, dr. Wasingah juga mengutip firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 96-98, yang menekankan pentingnya iman dan kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan serta bersiap diri menghadapi musibah. Ayat tersebut menjadi pengingat bahwa kelalaian dan rasa aman yang berlebihan bisa menjadi awal dari bencana.
Perwakilan dari BPBD Kota Blitar, Ibu Propy Ida Kristianti, AKS, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyambut baik inisiatif dari PDA Kota Blitar dan menyampaikan harapannya agar materi yang diberikan dalam pelatihan ini dapat diteruskan dan disampaikan kembali kepada orang-orang terdekat.
“Kami berharap para guru yang hadir hari ini bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, membagikan informasi dan edukasi kepada keluarga, siswa, serta masyarakat sekitarnya. Dengan begitu, upaya pengurangan risiko bencana bisa dilakukan secara lebih luas dan menyentuh semua lapisan,” ujar Kristianti.
Sebagai bentuk dukungan, BPBD Kota Blitar menyerahkan satu paket perangkat edukasi bencana kepada penyelenggara di akhir acara. Paket ini nantinya akan digunakan sebagai alat bantu pembelajaran di lembaga ABA dan Dinar, guna menanamkan budaya sadar bencana sejak usia dini.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata PDA Aisyiyah Kota Blitar dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di sektor pendidikan anak usia dini. Diharapkan, para guru yang mengikuti pelatihan dapat menjadi pionir dalam menciptakan satuan pendidikan yang aman, siaga, dan tangguh menghadapi bencana.
